Sumber : materi-forever.blogspot.com |
Halo semua kali ini khaufer akan membahas sebuah tema yang cukup ilmiah yaitu porositas. Apa itu porositas? Bagi orang awam istilah ini mungkin cukup asing, tapi bagi orang yang berkecimpung di bidang petrofisika, geofisika, geologi bahkan ilmu pertambangan pastinya istilah ini sudah tidak asing lagi.
Apa itu porositas?
Batuan yang ada dialam ini sejatinya memilki karakteristik tersendiri. Karakteristik batuan dapat diketahui dan diukur dengan suatu parameter salah satunya yaitu porositas. Porositas merupakan rasio perbandingan antara volume rongga atau pori yang ada pada batuan dengan volume total batuan tersebut. Pada umumnya porositas dilambangkan dengan ϕ (psi) dan secara matematis dapat dirumuskan:
Batuan yang ada dialam ini sejatinya memilki karakteristik tersendiri. Karakteristik batuan dapat diketahui dan diukur dengan suatu parameter salah satunya yaitu porositas. Porositas merupakan rasio perbandingan antara volume rongga atau pori yang ada pada batuan dengan volume total batuan tersebut. Pada umumnya porositas dilambangkan dengan ϕ (psi) dan secara matematis dapat dirumuskan:
Apa manfaat mengetahui porositas batuan?
Dalam bidang eksplorasi khususnya perminyakan maupun geothermal, informasi mengenai porositas batuan menjadi hal yang sangat penting untuk dapat mengetahui karakteristik dari batuan tersebut. Dengan mengetahui porositas yang menjadi salah satu parameter batuan ini kita dapat mengetahui besarnya cadangan fluida yang ada dan kemampuan batuan untuk bisa mengalirkan fluida tersebut sehingga bisa dieksploitasi. Jadi kita tidak bisa sembarangan melakukan pengeboran sebelum mengetahui apakah didalam tanah tersebut terdapat reservoir (batuan yang menyimpan hidrokarbon) sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengeboran.
Bagaimana cara mengukur porositas batuan?
Untuk mengetahui besarnya porositas pada batuan terdapat beragam salah satunya yaitu dengan menggunakan porosimeter. Alat ini menggunakan dasar hukum Boyle sebagai prinsipnya, gas digunakan sebagai pengganti cairan untuk menentukan volume pori yang terdapat pada batuan.
Untuk mengetahui besarnya porositas pada batuan terdapat beragam salah satunya yaitu dengan menggunakan porosimeter. Alat ini menggunakan dasar hukum Boyle sebagai prinsipnya, gas digunakan sebagai pengganti cairan untuk menentukan volume pori yang terdapat pada batuan.
Nah itu dia sekilas tentang porositas, sekarang kita tahu bahwa proses untuk melakukan pengeboran minyak itu tidaklah mudah terlebih dahulu kita harus mengetahui karakteristik dari batuan tersebut dan inilah tugas untuk seorang geofisikawan khususnya yang berkecimpung didunia petrofisika.
Penulis : Ulfah "Dingdong" (NTA. HPS-106/KHAUF)
0 komentar:
Posting Komentar