Sejarah
Komunitas Hijau Fisika Fisika (KHAUF) Himpunan Mahasiswa FPMIPA UPI merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang petualangan alam terbuka dan berbasis sains. KHAUF berdiri pada tanggal 02 April 2000 pukul 06.06 WIB di Gunung Tangkuban Perahu yang dideklarasikan oleh 28 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika UPI dari berbagai angkatan, dari mulai angkatan 1993 sampai angkatan 1999. Pada saat itu, latar belakang berdirinya KHAUF adalah karena adanya persamaan hobi mendaki gunung. Kemudian, latar belakang tersebut berkembang menjadi sebuah keinginan untuk mendirikan sebuah organisasi berbasis petualangan. Pada mulanya kegiatan KHAUF hanya sekedar hobi, akan tetapi seiring berkembangnya waktu kegiatan KHAUF berkembang pada beberapa hal, seperti eksplorasi sains pada kegiatan ekspedisi Geofisika Gunung Tampomas Kab.Sumedang pada tahun 2007 yang merupakan salah satu kegiatan KHAUF yang bersifat adventure dan sains.
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh KHAUF adalah
1. Meningkatkan kualitas anggota HMF FPMIPA UPI yang religius, spiritual, ilmiah, edukatif, mandiri, berkarya yang kreatif dan produktif, dinamis serta berwawasan luas dalam bidang sains, keorganisasian dan kepencintaalaman.
2. Ikut serta bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia dengan penuh kesadaran.
3. Menumbuhkan rasa kecintaan terhadap alam, lingkungan hidup, dan tanah air
4. Menumbuhkembangkan jiwa sains terhadap fenomena alam yang berlandaskan kebebasan berfikir.
TRIVIA
1. Di KHAUF, terdapat dua jenis angkatan, yaitu angkatan perintis dan angkatan biasa. Angkatan perintis adalah anggota KHAUF yang telah mendirikan KHAUF. Sedangkan anggota biasa adalah anggota KHAUF yang dilantik menjadi anggota setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan dasar KHAUF.
2. Anggota KHAUF terdiri dari 4 kelompok, yaitu Anggota Muda (AM), Anggota Biasa (AB), Anggota Biasa Senior (Absen) dan Anggota Istimewa
3. Setiap anggota KHAUF memiliki nama rimba masing-masing yang didapatkan pada saat pendidikan dasar. Selama berkegiatan dalam organisasi, setiap anggota memanggil anggota lainnya dengan sebutan nama rimba.
Komunitas Hijau Fisika Fisika (KHAUF) Himpunan Mahasiswa FPMIPA UPI merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang petualangan alam terbuka dan berbasis sains. KHAUF berdiri pada tanggal 02 April 2000 pukul 06.06 WIB di Gunung Tangkuban Perahu yang dideklarasikan oleh 28 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika UPI dari berbagai angkatan, dari mulai angkatan 1993 sampai angkatan 1999. Pada saat itu, latar belakang berdirinya KHAUF adalah karena adanya persamaan hobi mendaki gunung. Kemudian, latar belakang tersebut berkembang menjadi sebuah keinginan untuk mendirikan sebuah organisasi berbasis petualangan. Pada mulanya kegiatan KHAUF hanya sekedar hobi, akan tetapi seiring berkembangnya waktu kegiatan KHAUF berkembang pada beberapa hal, seperti eksplorasi sains pada kegiatan ekspedisi Geofisika Gunung Tampomas Kab.Sumedang pada tahun 2007 yang merupakan salah satu kegiatan KHAUF yang bersifat adventure dan sains.
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh KHAUF adalah
1. Meningkatkan kualitas anggota HMF FPMIPA UPI yang religius, spiritual, ilmiah, edukatif, mandiri, berkarya yang kreatif dan produktif, dinamis serta berwawasan luas dalam bidang sains, keorganisasian dan kepencintaalaman.
2. Ikut serta bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia dengan penuh kesadaran.
3. Menumbuhkan rasa kecintaan terhadap alam, lingkungan hidup, dan tanah air
4. Menumbuhkembangkan jiwa sains terhadap fenomena alam yang berlandaskan kebebasan berfikir.
TRIVIA
1. Di KHAUF, terdapat dua jenis angkatan, yaitu angkatan perintis dan angkatan biasa. Angkatan perintis adalah anggota KHAUF yang telah mendirikan KHAUF. Sedangkan anggota biasa adalah anggota KHAUF yang dilantik menjadi anggota setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan dasar KHAUF.
2. Anggota KHAUF terdiri dari 4 kelompok, yaitu Anggota Muda (AM), Anggota Biasa (AB), Anggota Biasa Senior (Absen) dan Anggota Istimewa
3. Setiap anggota KHAUF memiliki nama rimba masing-masing yang didapatkan pada saat pendidikan dasar. Selama berkegiatan dalam organisasi, setiap anggota memanggil anggota lainnya dengan sebutan nama rimba.
0 komentar:
Posting Komentar