.

.
Rabu, 16 April 2014

sumber : komarudinsmansala.blogspot.com

    Pernah anda berpikir apakah ada hubungannya tekanan udara dengan peluang terjadinya hujan? Pada saat tekanan udara di suatu daerah berubah, apakah ada pengaruhnya terhadap kemungkinan akan turunnya hujan? Penjelasannya adalah sebagai berikut.

     Apa yang akan terjadi jika ada perbedaan tekanan udara antara dua daerah? Pada saat ada perbedaan udara antara dua daerah, misalnya daerah A memiliki tekanan udara yang lebih besar dibandingkan tekanan udara yang ada di daerah B, maka akan ada sesuatu yang mengalir dari daerah A ke daerah B. Apakah yang mengalir tersebut? Betul, ada angin yang berhembus dari daerah A ke daerah B. Mengapa demikian? Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa angin berhembus dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
     Lalu apa pengaruhnya perbedaan tekanan udara dengan hujan? Air hujan datang atau jatuh dari awan, karena awan membawa uap-uap air yang kemudian akan berubah menjadi rintik-rintik hujan. Angin yang berhembus akan membuat awan bergerak atau berpindah. Tentunya arah pergerakan awan tersebut akan sama dengan arah berhembusnya angin. Jika daerah A lebih tinggi tekanan udaranya dibandingkan daerah B, maka kemanakah awan akan bergerak? Betul, awan akan bergerak ke daerah B yang memiliki tekanan udara yang lebih kecil. Bagaimana jika tekanan udara di daerah sekitar daerah B lebih besar dibandingkan daerah B? Maka arah pergerakan angin adalah ke satu arah, yaitu ke daerah B sehingga semua awan akan bergerak ke daerah B. Semakin kecil nilai tekanan udara yang ada di daerah B dibandingkan dengan daerah sekitarnya, maka akan semakin banyak awan yang berkumpul di daerah B. Apa pengaruhnya terhadap daerah B? Kemungkinan hujan turun di daerah B akan semakin besar.
     Jadi, semakin kecil nilai tekanan udara yang ada di suatu daerah dibandingkan daerah di sekitarnya, maka semakin tinggi peluang terjadinya di daerah tersebut. Anda penasaran? Silahkan buktikan sendiri ^^

0 komentar: