Cara Mencari Air di Hutan dengan Sinyal Hewan

 

         Air laksana pahlawan kita ketika kita berkegiatan di alam. Dengan adanya air kita dapat melepaskan dahaga, mengolah makanan menjadi lebih nikmat dan kebutuhan lainnya. Tanpa air, kita akan merasakan penderitaan apalagi saat kita berada di hutan yang jauh dari toko penjual air dan sumber air.

       Berdasrkan idsurvival.com, salah satu cara untuk mengetahui letak keberadaan sumber air adalah dengan mengikuti sinyal yang diberikan oleh hewan. Beberapa bentuk sinyal tersebut daalah sebagai berikut :

 

1. Ikuti Rusa

Rusa memiliki kebiasaan rutin berupa minum pada pagi hari dan senja hari. Jika kita beruntung melihat seekor rusa pada pagi atau sore hari, kita dapat mengikutinya. Jika kita tidak beruntung, kita masih dapat mengikuti jejak kaki yang ditinggalkan oleh rusa. Tentunya kita harus mengenal apakah di tempat tersebut terdapat rusa. Selain itu kita juga harus mengenal jejak seperti apakah yang dibuat oleh seekor rusa.

2. Ikuti  Burung Pipit dan Burung Merpati

Burung pipi dan burung merpati memiliki kebiasaan yang sama dengan rusa, yaitu minum pada saat pagi dan siang hari. Ikuti burung tersebut pada waktu yang tepat, maka kita akan menemukan mata air. Salah satu indikator kita telah berada dekat dengan sumber air tersebut adalah ketika burung-burung tersebut terbang rendah lurus. Dengan terbang seperti itu, burung-burung tersebut biasanya lancur mengarah kepada sumber air.

3. Jangan Ikuti Binatang Karnivora

Binatang karnivora, seperti harimau dan elang, memang membutuhkan air untuk minum. Tetapi, bintang tersebut tidak selalu mendapatkan air dari mata air. Bintang tersebut dapat pula mendapatkan air dari darah hewan yang dimangsanya. Jadi, sangat berbahaya untuk mengikuti bintang karnivora. Bisa jadi, bukan air yang kita dapat, malah 'sambutan spektakuler' dari para pemakan daging tersebut.

4. Terdapat banyak serangga

Lebah biasanya tidak akan terbang lebih dari 6 km dari tempat sarangnya berada. Di sekitar radius ini, terdapat sarang lebah. Jika kita menemukan ada lebah, maka hal itu dapat mengindikasikan adanya mata air. Semut pun tidak bisa jauh dari sumber air. Sama seperti lebah, lalat pun dapat menjadi indikator ketersediaan air di daerah tersebut

Jika terdapat banyak semut di suatu tempat, maka kemungkinan di sekitar tempat tersebut terdapat sumber air. Sumber air yang ada mungkin bukan berupa mata air, tetapi lebih berupa reservoir atau air yang terperangkap.