.

.
Jumat, 31 Januari 2014

      Telur adalah salah satu bahan masakan yang sepertinya wajib untuk dibawa ke gunung sebagai lauk-pauk bersama nasi. Jenis telur yang akan dibicarakan di sini tentunya adalah telur ayam. Sangat nikmat rasanya jika kita sarapan atau makan malam ditemani telur dadar, oseng telur atau tumis sayuran yang dilengkapi telur. Pokonya, pergi ke gunung tanpa memakan telur rasanya kurang maknyos hehe

      Namun, ada masalah yang kerap dihadapi ketika akan pergi ke gunung membawa telur. Dimana kah telur harus disimpan? Bagaimana agar telur-telur tersebut tidak pecah? Berikut adalah beberapa hal yang biasa anggota KHAUF lakukan dalam hal membawa telur dengan aman dan nyaman
1. Telur harus dibungkus dalam kantong plastik
kantong plastik yang digunakan adalah kantong plastik yang cocok dan sesuai ukurannya dengan diameter terur. Kedua sisi plastik yang bolong harus diikat. Perlakuan ini sangat efektif saat telur pecah. Umumnya, kita akan merasa sangat risih jika telur yang kita bawa pecah. Jika itu terjadi, cairan telur akan mebasahi wadah penyimpanan telur dan akhirnya kita tidak dapat menyantap telur yang kita idamkan tersebut
2. Simpan telur di tempat beras dalam nesting
Biasanya beras disimpan dalam sebuah kantong plastik dan kemudian disimpan di dalam nesting. Nah, di tengah-tengah nesting telur dapat ditempatkan di antara butir-butir beras. Butir-butir beras di sekitar telur akan mengurangi resiko telur pecah jika nesting berbenturan dengan benda keras lainnya
      Semoga apa yang ditulis di atas bermanfaat untuk kalian. Selamat membawa telur dengan mana dan nyaman. Dan ammmm, selamat menikmati lezatnya masakan telur!

0 komentar: